22 September 2023 - 16:18
Terungkap Pertemuan Rahasia antara Arab Saudi dan Rezim Zionis

Media Ibrani melaporkan pertemuan rahasia antara pejabat Saudi dan rezim Zionis.

Menurut Kantor Berita ABNA, media Ibrani melaporkan pertemuan rahasia antara pejabat Saudi dan rezim Zionis.

Saluran berbahasa Ibrani Kan 11 mengumumkan bahwa pertemuan rahasia diadakan antara pejabat rezim Zionis dan Saudi dalam beberapa hari terakhir;  Namun pihak berwenang menolak mengungkap isi pertemuan tersebut menyusul pernyataan Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis, dan Joe Biden, Presiden Amerika Serikat.

Menurut laporan jaringan ini, usulan Amerika kepada Saudi mengenai pengayaan uranium mencakup pengayaan uranium oleh sipil dan mencegahnya mencapai tingkat senjata nuklir.  Usulan tersebut mencakup pembangunan fasilitas pengayaan uranium di Arab Saudi yang dikelola oleh orang Amerika atau orang yang berada di negara lain.  Menurut proposal ini, tentara Amerika akan mengambil alih pengawasan fasilitas nuklir tersebut.

Proposal tersebut harus meyakinkan mereka yang khawatir bahwa Saudi akan melakukan apa pun yang mereka inginkan di fasilitas tersebut, kata jaringan tersebut.  Namun beberapa penentang mengatakan bahwa tidak ada keamanan 100% dan isu ini tidak mencegah perlombaan senjata regional.

Sebelumnya, kantor berita Bloomberg mengumumkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk menandatangani perjanjian pertahanan resmi dengan Arab Saudi dan rezim Zionis untuk menormalisasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Pemerintahan Joe Biden percaya bahwa salah satu cara untuk menormalisasi hubungan antara Arab Saudi dan rezim Zionis adalah dengan menandatangani dua perjanjian keamanan komprehensif.

Pada hari Rabu, saluran American Fox News menerbitkan wawancara dengan Mohammed bin Salman.  Mohammad bin Salman mengatakan dalam wawancara ini: Arab Saudi belum menangguhkan perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.  Kami telah melakukan pembicaraan yang baik dan ini adalah pertama kalinya masalah ini ditangani secara serius.

Menurut pernyataan Mohammed bin Salman, pemerintah Amerika telah memberikan proposal kepada Riyadh untuk melanjutkan hubungan dengan rezim Zionis.